Sunday, October 08, 2006

Inspired by Work at Home Mom Community

Just want to share this story..

Mostly inspired by work at home mom community, finally..aku ikut berjualan di Bazaar Ramadhan. Ini pengalaman pertama saya berjualan pakaian, aksesories dan jilbab. My track record in business adalah Gallery Phraya (I'll tell you later about this one). Alhamdullilah, saya tidak dibuat "jera".. pembeli selalu ada, barang terus berkurang. Dari pengalaman ini aku cukup bisa menarik beberapa kesimpulan, jika berjualan upayakan barang yang kita jual unik, tidak terlalu pasaran. Ada padanannya, misalnya jika berjualan jilbab hijau, alangkah baiknya juga menyediakan pernik asesories bernuansa hijau seperti bros, kalung, gelang atau lainnya.Pembeli yang tadinya hanya mau beli jilbab aja malah juga tertarik beli brosnya. Tetapi diatas semua itu, Ramadhan memang waktunya berbagi. Itu sebabnya ada pembeli yang membeli bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk diberikan ke pihak lain atau saudara-saudaranya.

Selain ikutan bazaar, I also keep myself busy with teaching, udah gitu juga I am in the middle of something.. hi-hi.. sesuatu yang berhubungan dengan e-literacy training for DPRD. Kerjaan gabungan sama temen-temen di Pasca Unhas yang sampai sekarang masih menjadi teman meskipun aku engga selesai karena pindah ke Bali (hik).Pernah karena diminta presentasi dadakan didepan project managernya yang expat, aku yang memang lagi mobile on the way ke tempat mengajar, langsung aja ngajak suami nemenin presentasi. He is actually my partner in business.

My other assignment tentu saja antar jemput anak-anak sekolah dan les mereka. Suatu siang, saya menjemput Devara, anak kedua yang kelas 1 SMP. Dari rumah udah'ta bawain baju dan buku les, maksudnya supaya ngga usah pulang dulu kerumah (jarak dari sekolah kerumah kalau lewat tol 30 minutes drive). Ternyata siang itu dia "mogok" les dengan alasan capek dan pingin tidur. Aku ya ngga maksain. Anakku itu badannya tidak sesubur Mas nya. Sambil nyetir, aku tegur dia.. kamu kok kurus banget si Dev!. Beberapa saat kemudian, sambil tidur meringkel menghadap keluar jendela mobil dia bilang.. Bulan puasa tahun lalu aku engga kurus karena makannya selalu enak-enak.. itu sebelum ibu ngajar sama jual-jual (maksudnya berjualan itu lho..!) Waduuuuh... nyessss banget rasanya.. Pulangnya langsung aku bikinin makaroni schotel sama puding kesukaannya.

"Komplain"nya Devara itu aku jadikan teguran halus... ibu jangan keasikan sibuk ya....

But anyway, tagl 14 nanti aku mudik ke jakarta (lucu ya mudik kok ke jakarta). engga sabar deh nunggunya....