Sunday, December 10, 2006

Saturday, December 02, 2006

Do you love me

A lover asked his beloved,
Do you love yourself more
than you love me?

The beloved replied,
I have died to myself
and I live for you.

I’ve disappeared from myself
and my attributes.
I am present only for you.

I have forgotten all my learning,
but from knowing you
I have become a scholar.

I have lost all my strength,
but from your power
I am able.

If I love myself
I love you.
If I love you
I love myself.

Goodbye to Aa Gym

He is not actually better than Rhoma Irama....
So, Goodbye to Aa Gym.

Sunday, October 08, 2006

Inspired by Work at Home Mom Community

Just want to share this story..

Mostly inspired by work at home mom community, finally..aku ikut berjualan di Bazaar Ramadhan. Ini pengalaman pertama saya berjualan pakaian, aksesories dan jilbab. My track record in business adalah Gallery Phraya (I'll tell you later about this one). Alhamdullilah, saya tidak dibuat "jera".. pembeli selalu ada, barang terus berkurang. Dari pengalaman ini aku cukup bisa menarik beberapa kesimpulan, jika berjualan upayakan barang yang kita jual unik, tidak terlalu pasaran. Ada padanannya, misalnya jika berjualan jilbab hijau, alangkah baiknya juga menyediakan pernik asesories bernuansa hijau seperti bros, kalung, gelang atau lainnya.Pembeli yang tadinya hanya mau beli jilbab aja malah juga tertarik beli brosnya. Tetapi diatas semua itu, Ramadhan memang waktunya berbagi. Itu sebabnya ada pembeli yang membeli bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk diberikan ke pihak lain atau saudara-saudaranya.

Selain ikutan bazaar, I also keep myself busy with teaching, udah gitu juga I am in the middle of something.. hi-hi.. sesuatu yang berhubungan dengan e-literacy training for DPRD. Kerjaan gabungan sama temen-temen di Pasca Unhas yang sampai sekarang masih menjadi teman meskipun aku engga selesai karena pindah ke Bali (hik).Pernah karena diminta presentasi dadakan didepan project managernya yang expat, aku yang memang lagi mobile on the way ke tempat mengajar, langsung aja ngajak suami nemenin presentasi. He is actually my partner in business.

My other assignment tentu saja antar jemput anak-anak sekolah dan les mereka. Suatu siang, saya menjemput Devara, anak kedua yang kelas 1 SMP. Dari rumah udah'ta bawain baju dan buku les, maksudnya supaya ngga usah pulang dulu kerumah (jarak dari sekolah kerumah kalau lewat tol 30 minutes drive). Ternyata siang itu dia "mogok" les dengan alasan capek dan pingin tidur. Aku ya ngga maksain. Anakku itu badannya tidak sesubur Mas nya. Sambil nyetir, aku tegur dia.. kamu kok kurus banget si Dev!. Beberapa saat kemudian, sambil tidur meringkel menghadap keluar jendela mobil dia bilang.. Bulan puasa tahun lalu aku engga kurus karena makannya selalu enak-enak.. itu sebelum ibu ngajar sama jual-jual (maksudnya berjualan itu lho..!) Waduuuuh... nyessss banget rasanya.. Pulangnya langsung aku bikinin makaroni schotel sama puding kesukaannya.

"Komplain"nya Devara itu aku jadikan teguran halus... ibu jangan keasikan sibuk ya....

But anyway, tagl 14 nanti aku mudik ke jakarta (lucu ya mudik kok ke jakarta). engga sabar deh nunggunya....

Sunday, September 10, 2006

Diaddra in Symphony Prelidium Concert


Mas, pilihan lagunya kurang oke.. jadi classical guitarnya kurang terasa. Next concert gabung sama anak band aja deh....

Saturday, September 09, 2006

Pak Yusuf, don’t you feel more at home in your own hometown?

Beberapa hari terakhir, atmosphere kota Makassar agak beda dan lebih gerah. Lagi banyak event, Kongres Nasional Dokter Anak, BAHARI 2006, Konser-konser artis termasuk KDI (Gosh…. KDI di Makassar jadi kaya acara apaaa gitu…….). Kota penuuuuuh banget sama umbul-umbul, kotor, rame, ngga enak diliat. Sampe-sampe setelah lewat Pantai Losari, Dristand, my third son, bilang lagi… bu aku mau liat pantai… lho barusan kan udah.. tapi pantainya ketutup sama umbul-umbul Dji Sam Soe…!!!

Trus.. mulai hari Sabtu kemarin (tgl 9 sept)… polisi ada dimana-mana….beberapa truk parkir di halaman bekas Studio 21 Jl. Ratulangi. Dari pagi misoa juga udah diteleponin dan dia juga sibuk nerima SMS. Katanya RI2 mau dateng, jadi fasilitas komunikasi harus dikawal…. Oooooooo itu toh? Pantesan aja daerah menuju pantai yang ada lokasi kediaman pribadi Pak Yusuf itu jadi lebih banyak aparat. Setengah jalur jalannya kan memang sudah ditutup untuk pengguna jalan umum.

Tadi pagi, sepulang dari bandara, tepatnya waktu aku sampai di Tamalanrea, satu jalur jalan menuju Makassar di stop. (jalur kiri), sementara jalur kanannya udah kosong. I am waiting for almost 10 minutes.. di harian Fajar kemarin aku baca jadwalnya Pak Yusuf hari ini adalah ikutan UNHAS Golf Tournament di Lap. Golf Badoka. Berarti ada rombongan wakil presiden menuju Lapangan Golf nih! Tapi terus terang, I feel surprised and disturbed to see a rather exaggerated convoy. Konvoynya diawali oleh pengawal bermotor (sayang.. aku engga ngambil fotonya ya..), trus mobil-mobil Polisi Militer, Polisi atau Tentara .. setelah itu ada B2, B4, mobil-mobil yang mungkin satuan pengawal, trus mobil-mobil pejabat daerah, mobil militer lagi daaaan setelah itu pasukan Gegana sekitar 20an motor! Dibelakangnya masih ada dong mobil militer lagi …. Mau main Golf aja repot banget ya…

Pak Yusuf, this is your own hometown, don’t you feel more at home here than in some other places? Tanpa perlu pamer pengawalanpun masyarakat Makassar udah tau banget kalau bapak tuh wakil presiden. Lagian Bapak tuh ngerasa jadi targetnya siapa sih? Bapak pasti sadar kalau semua mata baik yang ada dipinggir jalan atau yang ada diantrean mobil semua tertuju ke rombongan Bapak, rombongan yang bagi para “pelihat” sebagai The Untouchable… Kalau Bapak pergi keluar kota, mobil yang dikendarai selalu berplat B2 ya Pak? Disediakan local dari kota setempat atau “imported” dari Jakarta? Saya jadi inget waktu pernah nonton di Discovery Channel, pengamanan untuk US President.

But this is your own hometown… don’t you feel more at home????

Wednesday, August 02, 2006

I just feel like to cry, for love, worry and happiness

One day several months ago, and it was just only 3 days before final examination (UAN) SD, Devara my second son, was rushing home from school and shouting in the front door : “Bu, aku keserempet motor!!”. His knee, his arm and stomach were badly injured and bleeding. His long skirt is torn, his face was pale. At that time I was deadly shocked.. ( I am a kind of mom whom worrying too much over something.. )

In panic, I rushed him to Grestelina hospital. Minute by minute I learn that actually he is not being “serempet” but he fell from the motorcycle, which is not belong to him and which I strongly forbid him to ride. Instead of following ‘my instruction” he ride the motorcycle (in my back!!). I was so worried and I cried…

Devara is always special. Born in Bandung 17April 1995. His second name is Ariandi, which comes from Ariane (name of a rocket launcher for Telkom satellite, I was working on its press relation when I was in MATARI). Actually, he is making good at school, but he is better in making friends! Really, kalo kita lagi di shopping mall… there is always..Hi Devara!

Devara can play electric guitar, bass and classical guitar. His band made a performance during the farewell party this year. He plays quite good songs with Danish, Rio and two singer girls. I cried in happiness to see him play….

Yesterday is just another bad day…
Devara always insist that he is being picked up from school in my husband’s office (within walking distance from school), but yesterday somebody blocked him and took away his mobile phone. His intention has caused him to loose his communication device…

Memang Devara itu lugu.. but he owns a very strong will and I am proud of him…
Devara Ariandi in his band performance Posted by Picasa

Thursday, July 27, 2006

On being 40

When forty winters shall besiege thy brow,
And dig deep trenches in thy beauty's field,
Thy youth's proud livery, so gazed on now,
Will be a tottered weed of small worth held:
Then being asked where all thy beauty lies,
Where all the treasure of thy lusty days,
To say within thine own deep-sunken eyes,
Were an all-eating shame and thriftless praise.
How much more praise deserved thy beauty's use,
If thou couldst answer, "This fair child of mine
Shall sum my count, and make my old excuse,"
Proving his beauty by succession thine.
This were to be new made when thou art old,
And see thy blood warm when thou feel'st it cold.
Shakespeare

I am 40 but I can Swim..

So what of being 40 if I can swim!
If you are 40 and you can't swim, it is really matter...
la la la la la la la....

Sunday, March 19, 2006

busy busy busy

jam 08.07pm aku masih berkeliaran. menjelang maghrib sepulang arisan diaddra minta dianter cukur rambut. harus hari ini karena kalo engga bakalan di razia besok.

Today, my life began at 05.15am. sholat, jogging, memandangi aglonema aglonemaku,nyiapin sarapan Dristand plus nyuapin, Devara kepingin makan coto, oke... sekalian nyari sepeda baru buat Dristand (sepeda lama kan patah). Ke Ace Hardware yang baru saja dibuka, hunting pot keramik yang ada dimajalah Idea edisi Garden. eh dapet lho....

Sekarang i'm so sleepy....

Saturday, March 18, 2006

my garden Posted by Picasa
My garden Posted by Picasa

Sunday, March 12, 2006

My Presentation On Table Manner

On Saturday, March 12, 2006 I have my presentation on table manner untuk ibu-ibu arisan di kompleks. Lengkap dengan perangkat dan peragaannya lho., berikut model. Respon ibu-ibu bagus, seems mereka enjoying sampai end of presentation (Cuma sekitar 45 menitan).

Now, enjoy my presentation…..

Table Manner

Istilah table manner alias etiket makan, selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya ada di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk di Indonesia pun, dikenal etiket makan.
Makan, adalah alat bantu komunikasi. Paham etiket di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan atau table manner merupakan hal utama yang penting diperhatikan. Tata cara makan menunjukkan siapakah diri kita sebenarnya.

Tujuan mempelajari table manner
- Agar mudah bergaul
- Percaya diri/ terhindar dari rasa canggung atau malu
- Menghindari perilaku yang salah
- Menghindari pemandangan yang kurang baik
- Tidak mengganggu orang lain
- Menjalin keakraban
- Dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman

Jenis-jenis jamuan makan internasional

Dalam jamuan makan internasional dikenal enam jenis istilah makan.
Yakni coffee morning, brunch, lunch, teatime, cocktail, dan terakhir dinner
• Cofee morning diadakan pada pagi hari, pukul 10.00-12.00.
• Brunch alias breakfast lunch, diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya di atas jam sembilan, makanan disajikan prasmanan.
• Lunch diadakan mulai pukul 11.30-17.00.
• Teatime biasanya acara minum teh yang diadakan pukul 14.30-17.00.
• Sedangkan cocktail merupakan jamuan berdiri, yang diadakan sebelum makan malam. Yakni, antara pukul 18.00-19.00.
• Dinner. Yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.


Etiket Makan

Memberi konfirmasi / jawaban undangan
Datang tepat waktu
Tidak membawa teman / anak kecil untuk acara resmi
Berpakaian rapih, bersih dan sesuai dengan jenis acara
Duduk pada tempat yang telah disiapkan
Bukalah serbet makan dan letakkan diatas pangkuan
Makanlah setelah semua tami sudah mendapat hidangan
Letakkan tangan anda sebatas pergelangan tangan diatas meja
Tangan yang tidak digunakan diletakkan diatas pangkuan
Duduk dengan tegak (tidak membungkuk)
Gunakan alat makan sesuai dengan fungsinya
Bila tidak mengerti tanyakan pada pelayan / teman
Gunakan alat makan yang letaknya bagian luar lebih dahulu
Bawalah makanan dari piring ke mulutArtinya, Anda tidak dibenarkan untuk membungkukkan badan. Kunyah makanan dengan tenang, tidak berbunyi atau mengecap
Menelan makanan / minuman dengan tenang (jangan berbunyi)
Tidak berbicara bila masih ada makanan dalam mulut
Letakkan sendok, garpu dan pisau pada posisi jam empat untuk menyatakan selesai makan
Lipatlah serbet seadanya dan letakkan pada bagian kiri
Keluarlah dari sisi sebelah kanan kursi dan dahulukan orangtua / wanita pada saat meninggalkan tempat
Doronglah kursinya kembali, masukkan kebawah meja baru meninggalkan tempat

Tata Cara Makan (Eating etiquete)
roti dimakan dengan cara disobek, setelahnya baru dioles mentega.
Ambillah (suaplah) hidangan sedikit, karena anda akan bercakap selama jamuan makan
Katupkan mulut sewaktu makan
Telanlah makanan yang ada di mulut sebelum anda menjawab pertanyaan atau memberi komentar
Anda boleh meminta makanan yang jauh kepada kawan anda
Jangan memberikan pertanyaan kepada kawan yang baru saja menyuap, juga kepada yang sedang mengedarkan makanan
Jangan berkumur-kumur
Perhatikan letak siku pada saat makan
Tidak menggunakan jari untuk melepas makanan dari garpu
Jangan menumpuk piring
Tidak menggunakan tusuk gigi didepan tamu


Tata Cara Makan jamuan Perasmanan (Buffet)
Kendati buffet, hidangan tetap menuruti "hukum jamuan makan", yakni berurutan dari pembangkit selera, sup, hidangan utama, hingga hidangan penutup.
mengambil hidangan step by step, sambil menjauhi meja prasmanan, karena ini memang standing party
Menikmati hidangan sambil berdiri, atau duduk di meja sekalipun, disarankan jangan mengambil makanan berlebihan. Karena suasana informal, disarankan menyambangi meja prasmanan berulang kali ketimbang menumpuk makanan di piring
Jangan mencampur segala hidangan, semisal appetizer, dessert, dan hidangan utama ke dalam satu piring.
batasi nafsu makan Anda. Jangan berpikiran ingin menyantap semuanya, meskipun makanan yang disajikan amat memancing selera. BetapapunAnda harus dapat menjaga image.

Tabble Manner Syariah
• Apa yang membedakan table manner internasional dengan table manner syariah? Salah satu perbedaaan yang cukup mencolok adalah pelayanan, penyajian, dan cara makan pada table manner syariah dilakukan dari sisi kanan
• Pada jamuan makan internasional, tamu akan memotong makanan terlebih dahulu dengan posisi pisau di sebelah kanan dan garpu di sisi kiri. Sementara pada etiket makan syariah, setelah tamu memotong makanannya, posisi pisau yang semula di tangan kanan, dipindah ke tangan kiri, sementara garpu di kanan. Setelah itu, baru makan dengan tangan kanan,
• Table manner syariah juga tidak menyediakan asbak. Artinya, tamu tidak diperkenankan untuk merokok. Dan yang terpenting, semua makanan dalam table manner syariah merupakan makanan halal. Jadi, jangan harap ada minuman beralkohol.
• Tata letak piranti makan pada table manner internasional yang mengadopsi etiket makan ala Barat. Hanya saja dalam table manner syariah, gelas hanya ada satu yaitu untuk air putih. Sedangkan pada table manner internasional, biasanya menyediakan tiga buah gelas