Sunday, December 11, 2005

My House In The Newspaper!

Rumah Mungil Bernuansa Etnik. Gitu judul yang disebut di Koran Fajar Edisi Minggu,November 2005 pada kolom Griya-nya. Sepertinya my dream comes true. Dua hari sebelum pemotretan saya dihubungi temen minta ijin buat motret ruang tamu.. langsung saya oke-in.. hi..hi wong tadinya saya yang berniat menghubungi wartawan griyanya supaya memotret rumahku. Begini redaksi yang ada dikoran itu mengomentari penataan furniture rumahku:

Rumah bernuansa etnik Bali ini banyak menggunakan furniture kayu. Untuk kursi tamu inne memilih sebuah kursi betawi (actually it is a peanut chair, karena lekukannya seperti bentuk kacang) dan sepasang kursi berbahan rotan yang dipermanis meja mungil berbentu tabung.

Di pojok jendela ruang tamu terdapat lemari sudut tinggi berkaca transparan berisi pernak-pernik kecil. Sedang disisi lain diletakkan tanaman hias berjenis Geranium yang konon mampu mengusir nyamuk. Tepat disampingnya terdapat rak berisi pajangan buah-buahan yang ditempatkan diberbagai wadah gerabah. Warna yang kontras dengan raknya membuat suasanan terasa segar dan hidup. Berbagai macam lukisan yang terpajang ditembok juga menambah nilai estetis kediaman Inne.

Gitu deh sebagian artikel yang ditulis wartawati Fajar Dewi Puspita .

Ngomong-ngomong soal rumah… Saya pecinta barang-barang etnik. Kesukaan saya itu sepertinya dapet jalan ketika memang harus tinggal di Bali. Mulai deh tuh hunting and hunting.. mulai dari Kerobokan, By Pass Ngurah Rai, Ubud, Tegal Alang. Engga ada yang dari Sukowati lho.. oh ya kecuali lukisan burung. Untuk lukisan saya selalu datang ke Pasar Kumbasari. Lukisan Balinya modern dan selalu cepat berganti maklum yang beli adalah empunya gallery di manca Negara. Nama kiosnya lupa tapi letaknya di pojokan lantai 2 Pasar Kumbasari Denpasar. Furniture langganan saya di Bali Artistik Jl. By Pass Ngurah Rai, ini bukan gallery tapi lebih tepat disebut gudang.. harganya juga jauh lah bedanya kalo udah ke gallery. Lampu .. datenglah ke Jl. Raya Kerobokan. Gorden, cushion.. tempatnya sepanjang jl. Gn. Soputan dan jl. Raya kerobokan. Gerabah.. banyak di Jl. By Pass Ngurah Rai. Untuk pernak-pernik, cermin, buah-buahan, atau any other wooden furniture.. Tegal Alang adalah the best place. Langsung dari pengrajinnya dan export quality…. Kualitas wooden craftnya betul betul bagus dan engga pasaran. Harganya.. hmmm dateng aja sendiri deh.. rasanya kalo bisa semuaaa pengen dibeli.

Aku juga kan pecinta tanaman… kadang sabtu atau minggu pagi saya suka jalan-jalan sepanjang penjual tanaman di Jl. Hayam wuruk. Jangan lupa bilang.. Pak mau liat-liat ya.. kalau tau kita pecinta tanaman penjualnya suka ngobrolin tanaman lho.

Oh ya satu yang engga boleh lupa disebut.. Tantri gallery di desa Pejaten kediri. You can get every nice ceramics you want. Export quality sudah pasti…. Tempatnya betul-betul di desa.. tapi sekali dateng kesana rasanya engga mau keluar keluar. Desa Pejaten ini bisa juga diakses dari jalan yang menuju ke Tanah Lot.
Jadi pengen ke Bali neh……

No comments: